30.7.09

Balapulang Kulon, Balapulang, Tegal

Balapulang Kulon, Balapulang, Tegal

Desa Balapulang Kulon
Peta lokasi Desa Balapulang Kulon
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Tegal
Kecamatan Balapulang
Kepala desa
Luas -
Jumlah penduduk -
- Kepadatan -
Balapulang Kulon adalah salah satu desa di Kecamatan Balapulang, Tegal, Jawa Tengah, Indonesia dan merupakan ibu kota dari kecamatan tersebut. Pada zaman penjajahan Belanda wilayah ini merupakan salah satu penghasil gula tebu, namun sekarang pabrik gula tersebut telah lama berhenti beroperasi.
Perekonomian
Masyarakat Balapulang berprofesi sebagai petani, peternak, pengrajin furniture kayu jati, pedagang, pegawai negeri / TNI / Polisi / swasta dan sebagian merantau ke kota besar lainnya di Indonesia. Dengan melambungnya harga kayu jati sebagai bahan mentah untuk furniture banyak home industri di bidang ini yang mati suri, karena harga jual produk tidak dapat menutup biaya produksi. Sehinggan banyak warga yang berprofesi dibidang ini pergi merantau kedaerah lain seperti Jakarta, Bandung dan lain lain. Penggerak roda ekonomi lainnya adalah perdagangan di pasar tradisional yang cukup ramai terutama pada hari pasaran Manis / Legi menurut sistem Kalender Jawa . Pada hari itu pasar tradisional buka lebih lama dari waktu biasanya. Di Balapulang banyak bangunan yang berfungsi sebagai gedung peternakan burung walet yang menghasilkan sarang walet yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi. Sarang walet tersebut adalah air liur burung walet yang setelah dibersihkan dapat diolah menjadi sup sarang burung yang enak dan mahal serta menjadi hidangan yang eksotik. Menu makanan ini sangat disukai oleh masyarat keturunan Tionghoa baik di dalam maupun di luar negeri.
Bangunan peninggalan Belanda
Di daerah Balapulang Kulon banyak bangunan peninggalan penjajah Belanda diantaranya :
* ex Bioskop Omega yang sekarang berubah menjadi peternakan burung walet untuk diambil sarangnya yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
* ex Pabrik Gula yang sekarang menjadi bangunan terlantar.
* ex Rumah dinas PJKA / PT Kereta Api Indonesia yang berupa rumah panggung yang kini berubah menjadi rumah tinggal.
* Komplek Stasiun kereta api Balapulang yang kini kondisinya cukup memprihatinkan.
* ex Rumah dinas Danramil Balapulang yang kini menjadi bangunan terlantar dan tertutup oleh bangunan ruko.
* ex Kantor dan runah dinas Camat Balapulang yang kini menjadi bangunan terlantar dan tertutup oleh bangunan ruko.
* Gedung SD Negeri Balapulang dua yang kondisinya banyak berubah dari kondidi aslinya.
* Bangunan Kantor Pos dan Giro yang juga kondisinya kurang terawat.
* Komplek TPK (Tempat Penimbunan Kayu) dan pabrik gondorukem milik Perhutani kini menjadi pemukiman.
* Bangunan tua disebelah ex bioskop omega dan masih satu komplek dengan ex pabrik gula merupakan bangunan dengan arsitektur yang unik sekarang berubah menjadi rumah tinggal dan gereja Bethel Indonesia.
Sangat disayangkan kondisi gedung gedung tua yang telah banyak berubah dan tidak terawat, padahal jika dilakukan revitalisasi pada gedung gedung itu dapat menjadi potensi wisata yang unik dan eksotis.

Tidak ada komentar: